Minggu, Oktober 04, 2009

Ratusan Warga Terkubur Hidup-hidup


Ratusan Warga Terkubur Hidup-hidup

04/10/2009 14:30

Padang: Warga Desa Lima Hindu, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, minggu (4/10), mulai membersihkan puing-puing rumah mereka yang hancur diterjang gempa, Rabu lalu. Bahkan, sebagian warga sudah membangun rumah sementara. Sebelumnya mereka tinggal di tenda-tenda pengungsian.
Kabupaten Padang Pariaman adalah satu daerah yang paling parah kerusakannya akibat gempa. Proses evakuasi di kawasan ini cukup terlambat. Alat-alat berat yang diminta tim penolong untuk membantu pencarian, baru didatangkan kemarin.
Padang Pariaman kini jadi daerah yang mendapat sorotan. Ratusan warga desa di kabupaten ini, diperkirakan tewas tertimbun longsor ketika tengah menikmati pesta pernikahan. Diperkirakan saat kejadian ada 400 orang yang hadir dalam acara tersebut. Ketika gempa terjadi, bukit yang mengitari tiga desa runtuh menimpa semuanya.
Sampai kemarin siang, warga dengan alat sederhana masih berusaha mencari para korban di balik timbunan tanah. Satu per satu jasad kaku berhasil ditemukan.

Rabu, September 30, 2009



Gempa di Padang, terasa sampai ke Singapura

Rabu, 30 September 2009 18:20 WIB

Padang, Gempa 7,6 skala richter (SR) mengguncang Pariaman, Sumatera Barat. Gempa berkekuatan yang cukup besar itu terjadi di kedalaman 71 kilometer.
Gempa berkekuatan tinggi ini terasa hingga ke Singapura. Akibat gempa tersebut penghuni gedung tinggi di Singapura panik. Para penghuni hotel dan perkantoran panik bukan kepalang. Mereka berhamburan ke luar gedung.
Informasi dari Badan Klimatologi, Meteorologi dan Geofisika, gempa 7,6 SR itu terjadi pada pukul 17.16.09 WIB, Rabu, 30 September 2009.
Gempa terjadi di lokasi 0.84 Lintang Selatan dan 99.65 Bujur Timur . Pusat gempa berada di arah 57 kilometer barat daya Pariaman, Sumatera Barat.
Gempa dengan skala ricther 7,6 itu memang tergolong tinggi. Sebagai pembanding gempa di Tasikmalaya yang terjadi 4 September 2009, sekitar 7,3 skala ricther. Gempa di Tasikmalaya itu terasa hingga Jakarta.
Warga Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, mengalami kepanikan ketika mereka merasakan gempa yang terjadi pukul 17.51 WIB. Diceritakan Gustina Suryani, 39 tahun, pemilik rumah toko di Plaza Pagumpal Bonang, ketika getaran terasa makin menghebat, semua penghuni ruko lari terbirit-birit.
Mereka keluar dari bangunan untuk mengantisipasi jika runtuh. Sampai sekarang mereka belum berani masuk ke ruko lagi karena takut. Gempa susulan, kata Gustina, masih dirasakan warga.
Gempa itu berpusat di di Sumatera Barat, tepatnya 57 kilometer barat daya Pariaman. Kekuatannya 7,6 skala richter yang terjadi di kedalaman 71 kilometer.
Informasi dari Badan Klimatologi, Meteorologi dan Geofisika, gempa 7,6 SR itu terjadi pada pukul 17.16.09 WIB. Gempa dengan skala ricther 7,6 ini tergolong tinggi. Sebagai pembanding gempa di Tasikmalaya yang terjadi 4 September 2009, sekitar 7,3 skala ricther. Gempa Tasikmalaya ini memakan puluhan korban meninggal.

Jika anda peduli untuk korban gempa Padang dan ingin ulurkan bantuan, anda juga bisa kirim ke tim kami melalui :

Bank Mandiri : 1090005276340 / Amir

Bank CIMB NIAGA : 4120100048116 / Amir

Berapapun yang anda kirimkan, itu mempunyai nilai yang sangat besar dan berarti buat para korban gempa. Karena saat ini mereka para korban gempa sudah sangat kritis.

Atas nama tim, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang anda kirimkan.

TTD : Tim Blogger Bencana Alam Indonesia.